Saturday, December 29, 2012

Sego Megono

Pekalongan, yang merupakan salah satu tempat yang terkenal di Propinsi Jawa Tengah,  tidak hanya menyimpan budaya yang tinggi dengan batiknya, maka tidaklah mengherankan bila Pekalongan disebut Kota Batik. Namun budaya kuliner desa senantiasa hadir ditengah tengah modernisasi makanan, baik yang instan maupun junk food. Salah satu kuliner yang terkenal dan nikmat dari Pekalongan adalah Sego Megono (sego : nasi). Megono adalah makanan andalan kota ini. Layaknya Gudeg di Jogja, Megono diolah dari nangka muda  yang dipotong-potong kecil kemudian diberi parutan kelapa, kecombrang dan sereh kemudian disajikan dengan nasi yang membuatnya berjuluk Sego Megono. Cocok dimakan kapan saja dan dapat dipadukan dengan hampir semua jenis lauk pauk. Sebagai makanan ‘kebangsaan’ Kota Pekalongan, Anda dapat menemukannya dimana saja baik di warung emperan ataupun rumah makan. Yang paling terkenal adalah Pak Bon yang berada di Jl. H.A. Salim atau lapangan sorogenen, Mbak Ibah dan Zarkasy.
Warung mbak ibah ramai di saat malam tiba.

Bila anda melewati Pekalongan, tak puas rasanya bila tidak mencicipi masakan yang satu ini. Racikan nasi megono dari Pekalongan ini benar-benar bisa membawa kita pada suasana khas kota pekalongan. 

Menu lainnya yang lazim menjadi teman makan nasi megono adalah aneka sedepan khas Pekalongan seperti semur daging otot sapi, acar bandeng, opor ayam, lembarang (kuah lodeh) tahu, dan sebagainya.
Nasi megono bisa disantap segala cuaca, pagi-siang-malam. Di pagi hari banyak penjual nasi megono bungkus di pinggir jalan. Di malam hari, banyak penjual nasi megono lesehan dengan lauk-pauk yang lebih lengkap.
Tak kalah seru, Petualang juga bisa menikmati sayur megono dari berbagai macam bahan dasar sayur. Walaupun sebenarnya, megono dibuat dari nangka muda yang khas. Namun banyak masyarakat Pekalongan yang membuat sayur megono dari berbagai macam sayur namun dengan bumbu yang sama enak dan nikmat. Beberapa sayur seperti rebung bambu, kacang panjang, labu, pepaya muda, atau tempe. Tergantung kesukaan setiap orang....

Sebagai warga pekalongan, tak lengkap rasanya jika sarapan tanpa ditemani makanan khas ini. Bahkan ketika penulis pergi ke luar kota pekalongan hampir dipastikan akan selalu kangen dengan makanan ini, karena megono tidak akan kita jumpai di kota -kota lain. Bahkan Malah ada anekdot atau lebih tepatnya cerita kali ya.., Alkisah ada 3 orang kecelakaan dan ketiga-tiganya meninggal dunia, kemudian dari ketiga korban tersebut yang dua orang bisa diindentifikasi lha wong ada ktp dan SIMnya kok...lha tinggal satu orang yang tidak punya identitas, Polisi binggung ini mayat orang mana ??? Tiba - tiba ada orang yang mencoba mengidentifikasi si mayat dengan cara membuka mulut si mayat..dengan percaya diri orang tersebut bilang " Ini orang Pekalongan" Wah bapak tau dari mana??"Kata Polisi keheranan."Lha itu di giginya nyelip sisa megono."...

Wednesday, December 26, 2012

Beberapa tempat wisata di pekalongan

WISATA ALAM WATU IRENG



Watu ireng
Sebuah fenomena yang sangat menarik apabila menyaksikan salah satu kekayaan alam di Kabupaten Pekalongan ini. Obyek Wisata yang berupa batu besar dan berwarna hitam dan dikenal sebagai watu ireng ini, terletak di Desa Lambur Kecamatan Kandangserang 17 km ke arah selatan dari Kajen. Batu ini diperkirakan bagian dalamnya berongga. Namun hal tersebut masih menjadi misteri yang justru membuat masyarakat penasaran untuk mengetahui kebenarannya.



WISATA ALAM ROGOSELO

Wisata Alam Rogoselo terletak kurang lebih 14 km dari ibu kota Kecamatan Doro tepatnya di Desa Rogoselo. Wisata berupa petilasan/cagar alam Arca Baron Sekeber dan Makam Ki Gede Atas Angin










EKOWISATA PETUNGKRIYONO
Petungkriyono merupakan salah satu kecamatan Kabupaten Pekalongan berlokasi di lereng Gunung Ragajambangan pada ketinggian 900 – 1600 m dpl. Sebuah kawasan yang sejuk dengan keragaman dan keindahan alam yang cocok untuk tempat wisata.

Jarak dari ibukota Kabupaten Pekalongan sekitar 30 km dan dapat di capai dengan kendaraan umum. Sebagai kawasan ekowisata, Petungkriyono merupakan lokasi yang memberikan banyak pilihan untuk melakukan pemenuhan hasrat berwisata alam secara bertanggung jawab. Di kawasan ini anda dapat memperoleh pengalaman melakukan penjelajahan alam dan kegiatan outbond.



WISATA DURIAN LOLONG

Festival durian
Wisata Alam Lolong terletak kurang lebih 6 Km dari kota Kecamatan Karanganyar. Potensi wiasata ini juga didukung dengan adanya buah durian yang sudah cukup terkenal pada setiap musimnya. Selain sebagai salah satu desa sentra buah durian di \Kabupaten Pekalongan, Desa Lolong, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah masih menyimpan potensi lainya untuk bisa dijadikan Rupiah atau Dolar. Potensi itu berupa gemericik suara air dan potensi wisata alam lainnya.


Jembatan lolong

“Gemericik suara air dari aliran Sungai Sengkarang yang jernih dan berbatu-batu sebenarnya adalah suara Rupiah atau Dolar bila kita mampu menggarapnya sebagai potensi wisata di Kabupaten Pekalongan, Potensi wisata yang dimaksud bupati tersebut berupa disulapnya objek Sungai Sengkarang yang berada di pinggir Desa Lolong untuk dibuat lokasi arung jeram.






OBYEK WISATA CURUG MUNCAR

Curug muncar
Curug Muncar berada di lereng Gunung Ragajambangan di ketinggian 1249 m diatas permukaan laut (dpl).  Ada beberapa air terjun di kawasan ini, tetapi salah satu yang besar dan banyak dikunjungi adalah Curug Muncar

Berjarak sekitar 30 km dari Kajen atau 70 km dari ibu kota kabupaten Pekalongan.  Untuk mencapai air terjun ini dapat ditempuh dari Kota pekalongan sekitar 2 s.d. 2,5 jam perjalanan menggunakan sepeda motor.  Kondisi jalan menuju kesana tidak mudah karena harus melewati jalanan mendaki, bertebing dan berkelok-kelok. Jalan beraspal hanya sampai di jalan utama kecamatan, sehingga untuk sampai di lokasi harus berjalan kaki mendaki perbukitan.  Selain itu belum ada akses angkutan umum ke desa Curug Muncar, begitupun dengan ojeg





OBYEK WISATA ALAM LEBAKBARANG




Salah satu objek wisata yang cukup menarik untuk di kunnjungi yaitu air terjun kembar di daerah lebakbarang tapi sayang fasilitasnya masih sangat minim dan akses menuju tempat tersebut juga masih belum sempurna hanya sepeda roda dua saja yang dapat menuju tempat tersebut.itupun hanya sepeda motor yang semi trabas yang mampu melaluinya.



Mungkin itu sedikit potensi wisata yang ada di kabupaten pekalongan.. dengan potensi alam yang indah ini, warga kota pekalongan yang jenuh dan selalu disibukan dengan rutinitas kerja di kantor. Dapat mengisi waktu libur atau waktu luangnya untuk sejenak menyegarkan mata. Tidak perlu jauh-jauh ke luar kota untuk sekedar berwisata alam. Gali potensi di wilayah sendiri

Dari berbagai sumber